Sebenarnya ada banyak sekali jenis bisnis di Indonesia yang bisa ditekuni sebagai peluang menhasilkan pundi-pundi rupiah, salah satunya adalah bisnis rongsok. Kenapa harus bisnis rongsok? Banyak alasannya, diantaranya adalah selain Anda bisa mendapatkan keuntungan dari barang yang sudah dibuang(rongsok), Anda juga dapat membantu meresiklus barang-barang bekas tak terpakai tersebut.
1. Mencari Guru/Pembimbing
Langkah pertama bagi Anda yang benar-benar buta dalam dunia bisnis barang rongsok adalah dengan mencari seseorang yang lebih dulu menggeluti bisnis ini dan pelajari darinya terkait berbagai hal yang harus dilakukan dalam bisnis barang rongsok, mulai dari bagaimana proses awalnya memulai bisnis ini, bagaimana dia mendapatkan perusahaan yang mau membeli barangnya dan lain sebagainya.
2. Sortir Jenis Barang
Kemudian Anda juga harus mampu melakukan sortir jenis barang alias menentukan penggolongan barang sesuai jenisnya, misal sortir (barang daur ulang & bekas pakai), setelah itu disortir lagi dari barang daur ulang misal (plastik, kertas, kaleng, kayu, kain dan sebagainya). Begitu pula barang bekas pakai bisa disortir lagi menjadi (Pakaian & elektronik).
Tujuan dari meakukan pensortiran ini adalah agar barang-barang rongsok yang Anda miliki tidak tercampur dan akan memudahkan Anda nantinya didalam melakukan transaksi dengan mitra Anda, juga membantu Anda dalam melakukan treatment yang sesuai terhadap tiap jenis barang rongsok tersebut.
Jangan lupa pula untuk membersihkan barang-barang rongsok yang Anda miliki sebelum dijual kembali, tujuannya adalah agar mitra yang ingin membeli barang rongsok dari Anda dapat puas dan menaruh kepercayaan pada Anda sehingga merasa betah untuk terus bermitra dengan Anda.
3. Tempat Penampungan
Setelah itu, tentukan tempat atau lokasi yang bisa Anda gunakan untuk menampung barang-barang rongsok yang Anda miliki, usahakan tempat yang dipilih mudah dijangkau oleh Anda dan mitra bisnis Anda, juga oleh mobil angkut barang yang biasa melakukan pengiriman barang-barang Anda. Jangan memilih tempat yang susah dilalui dan diakses.
Sesuaikan pula pemilihan tempat ini dengan kapasitas bisnis Anda, jika memang Anda membutuhkan tempat yang luas, maka jangan segan untuk mencari lahan kosong yang luas sebagai tempat penampungan Anda.
4. Mencari Mitra
Kemudian carilah mitra bisnis Anda, baik yang mampu menyediakan barang bekas yang Anda butuhkan, seperti pemulung, maupun mitra bisnis yang mau membeli barang rongsok Anda seperti perusahaan industri plastik misalnya yangmembutuhkan plastik-plastik bekas untuk didaur ulang.
Untuk mitra yang menjual barangnya ke Anda, kami sarankan agar Anda mengecek terlebih dahulu harga pasar barang yang hendak Anda beli tersebut berapa dan berapa yang biasa didapat oleh calon mitra penjual Anda, setelah itu naikkan sedikit harga belinya agar Anda memenangkan hatinya, sehingga dia betah untuk menjadi mitra tetap Anda.
5. Lakukan Promosi
Setelah semuanya siap, promosikanlah barang dagangan Anda ke khalayak ramai, Anda dapat memulainya dari orang-orang terdekat, kemudian biarkanlah informasi tentang barang dagangan Anda dari mulut ke mulut.
Anda juga bisa memanfaatkan media yang Anda miliki, seperti pada saat ini social media bisa juga digunakan sebagai ajang promosi atau bahkan Anda bisa menggunakannya untuk mencari grup-grup bisnis yang mampu Anda tembak sebagai mitra atau pembeli Anda nantinya.
Nah itu dia beberapa cara dalam memulai bisnis rongsok yang bisa diterapkan oleh anda yang masih pemula dan tertarik dengan bisnis barang bekas ini. Tetap semangat dan jangan patah arang jika kelak anda mendapatkan kendala/masalah, karena justru masalah tersebut yang menuntun anda semakin dekat dengan kesuksesan.
Cara Memulai Bisnis Rongsok
Bagi Anda yang masih baru atau pemula dalam bisnis rongsok, ada beberapa langkah yang diyakini bisa menuntun Anda menjadi seorang pebisnis barang rongsok sukses. Penasaran?1. Mencari Guru/Pembimbing
Langkah pertama bagi Anda yang benar-benar buta dalam dunia bisnis barang rongsok adalah dengan mencari seseorang yang lebih dulu menggeluti bisnis ini dan pelajari darinya terkait berbagai hal yang harus dilakukan dalam bisnis barang rongsok, mulai dari bagaimana proses awalnya memulai bisnis ini, bagaimana dia mendapatkan perusahaan yang mau membeli barangnya dan lain sebagainya.
2. Sortir Jenis Barang
Kemudian Anda juga harus mampu melakukan sortir jenis barang alias menentukan penggolongan barang sesuai jenisnya, misal sortir (barang daur ulang & bekas pakai), setelah itu disortir lagi dari barang daur ulang misal (plastik, kertas, kaleng, kayu, kain dan sebagainya). Begitu pula barang bekas pakai bisa disortir lagi menjadi (Pakaian & elektronik).
Tujuan dari meakukan pensortiran ini adalah agar barang-barang rongsok yang Anda miliki tidak tercampur dan akan memudahkan Anda nantinya didalam melakukan transaksi dengan mitra Anda, juga membantu Anda dalam melakukan treatment yang sesuai terhadap tiap jenis barang rongsok tersebut.
Jangan lupa pula untuk membersihkan barang-barang rongsok yang Anda miliki sebelum dijual kembali, tujuannya adalah agar mitra yang ingin membeli barang rongsok dari Anda dapat puas dan menaruh kepercayaan pada Anda sehingga merasa betah untuk terus bermitra dengan Anda.
3. Tempat Penampungan
Setelah itu, tentukan tempat atau lokasi yang bisa Anda gunakan untuk menampung barang-barang rongsok yang Anda miliki, usahakan tempat yang dipilih mudah dijangkau oleh Anda dan mitra bisnis Anda, juga oleh mobil angkut barang yang biasa melakukan pengiriman barang-barang Anda. Jangan memilih tempat yang susah dilalui dan diakses.
Sesuaikan pula pemilihan tempat ini dengan kapasitas bisnis Anda, jika memang Anda membutuhkan tempat yang luas, maka jangan segan untuk mencari lahan kosong yang luas sebagai tempat penampungan Anda.
4. Mencari Mitra
Kemudian carilah mitra bisnis Anda, baik yang mampu menyediakan barang bekas yang Anda butuhkan, seperti pemulung, maupun mitra bisnis yang mau membeli barang rongsok Anda seperti perusahaan industri plastik misalnya yangmembutuhkan plastik-plastik bekas untuk didaur ulang.
Untuk mitra yang menjual barangnya ke Anda, kami sarankan agar Anda mengecek terlebih dahulu harga pasar barang yang hendak Anda beli tersebut berapa dan berapa yang biasa didapat oleh calon mitra penjual Anda, setelah itu naikkan sedikit harga belinya agar Anda memenangkan hatinya, sehingga dia betah untuk menjadi mitra tetap Anda.
5. Lakukan Promosi
Setelah semuanya siap, promosikanlah barang dagangan Anda ke khalayak ramai, Anda dapat memulainya dari orang-orang terdekat, kemudian biarkanlah informasi tentang barang dagangan Anda dari mulut ke mulut.
Anda juga bisa memanfaatkan media yang Anda miliki, seperti pada saat ini social media bisa juga digunakan sebagai ajang promosi atau bahkan Anda bisa menggunakannya untuk mencari grup-grup bisnis yang mampu Anda tembak sebagai mitra atau pembeli Anda nantinya.
Komentar
Posting Komentar