Penting bagi Anda yang tertarik menggeluti bisnis barang rongsokan untuk mengetahui mata rantai yang ada di dalam bisnis ini, agar memiliki gambaran tentang siapa yang akan bermitra dengan Anda nantinya.
1. Pemulung
Pemulung merupakan profesi yang penting dalam bisnis barang rongsokan ini, bagaimana tidak? Merekalah yang menjadi ujung tombak berjalannya sistem bisnis barang rongsok karena dari merekalah barang-barang tersebut berasal. Pemulung sebagai sumber untuk mendapatkan barang rongsok kemudian merekalah yang mendistribusikan kepada mata rantai yang selanjutnya.
Pemulung sendiri dapat dibagi menjadi 3 lagi berdasarkan waktu yang dia habiskan dalam menggeluti pekerjaan ini, yaitu pemulung dadakan, pemulung sambilan dan pemulung profesi.
Pemulung dadakan merupakan mereka yang memulung tatkala ada keinginan untuk mengambil barang-barang tertentu saja, atau dengan kata lain mereka hanya akan berganti profesi menjadi pemulung ketika ada kebutuhan atau permintaan (byrequest), tentu juga karena mereka memiliki kesempatan baik barang yang diminta itu memang ada di sekitar mereka atau pun kesempatan waktu yang tidak mengganggu aktivitas utama mereka.
Pemulung sambilan, sedikit berbeda dengan pemulung dadakan, meskipun sama-sama telah memiliki profesi atau kegiatan selain memulung, akan tetapi pemulung sambilan dapat dibilang lebih intens dalam menggeluti profesi memulung ini, walaupun tidak menjadikannya profesi utama. Biasanya pemulung sambilan juga hanya mencari barang-barang yang memang mudah dia dapatkan dan memang dapat menghasilkan uang.
Pemulung profesi, sesuai namanya adalah pemulung yang memang menggeluti pekerjaan memulung ini, mereka memulung di berbagai tempat yang sekiranya memang ada barang-barang yang bisa mereka jual lagi, baik di lokasi perumahan warga, di mall-mall, perkantoran bahkan di Tempat Pembuangan Akhir(TPA) seperti bantar gebang sekalipun.
2. Pengepul
Mata rantai selanjutnya adalah pengepul, pengepul adalah mata rantai tengah yang menghubungkan barang yang didapatkan pemulung dengan pembeli perorangan maupun perusahaan.
Disini merupakan lahan bagi Anda yang ingin mencoba berbisnis barang rongsokan, tugas utama dari pengepul sendiri adalah mencari para pemulung yang mau mencarikan barang-barang untuk Anda, menyortir barang sesuai dengan jenisnya kemudian menjualnya kembali secara langsung ke pembeli perorangan atau mendistribusikannya kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan barang-barang bekas yang Anda miliki.
3. Pembeli
Mata rantai yang paling akhir dalam bisnis ini tidak lain adalah pembeli, pembeli dari barang rongsokan sendiri secara garis besar dapat dibagi menjadi 2, yaitu pembeli perorangan dan pembeli perusahaan industri.
Pembeli perorangan adalah mereka yang langsung membeli barang dari pengepul secara perorangan karena memang barang yang dijual oleh pengepul adalah barang eceran seperti sepatu bekas yang masih layak pakai, alat-alat atau divais elektronik yang masih bisa dipakai baik secara utuh maupun hanya sparepart-nya saja, buku-buku, sparepart motor dan lain sebagainya.
Sedangkan pembeli perusahaan industri, seperti industri plastik dan industri kertas biasanya membutuhkan barang-barang bekas dari pengepul dalam jumlah yang cukup banyak untuk dijadikan bahan daur ulang di perusahaan tersebut. Pembeli dari perusahaan industri sendiri termasuk salah satu aspek mata rantai yang penting di bisnis barang rongsok ini, karena jenis pembeliannya yang berkelanjutan.
Bagaimana, sudah ada gambaran kan mengenai mata rantai bisnis rongsokan, ini? Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat.
3 Mata Rantai Utama Bisnis Rongsok
Secara garis besar ada 3 mata rantai utama yang menjadi pilar berjalannya bisnis rongsokan ini. Untuk lebih lebih detailnya terkait hal ini, simak penjelasan berikut.1. Pemulung
Pemulung merupakan profesi yang penting dalam bisnis barang rongsokan ini, bagaimana tidak? Merekalah yang menjadi ujung tombak berjalannya sistem bisnis barang rongsok karena dari merekalah barang-barang tersebut berasal. Pemulung sebagai sumber untuk mendapatkan barang rongsok kemudian merekalah yang mendistribusikan kepada mata rantai yang selanjutnya.

Pemulung sendiri dapat dibagi menjadi 3 lagi berdasarkan waktu yang dia habiskan dalam menggeluti pekerjaan ini, yaitu pemulung dadakan, pemulung sambilan dan pemulung profesi.
Pemulung dadakan merupakan mereka yang memulung tatkala ada keinginan untuk mengambil barang-barang tertentu saja, atau dengan kata lain mereka hanya akan berganti profesi menjadi pemulung ketika ada kebutuhan atau permintaan (byrequest), tentu juga karena mereka memiliki kesempatan baik barang yang diminta itu memang ada di sekitar mereka atau pun kesempatan waktu yang tidak mengganggu aktivitas utama mereka.
Pemulung sambilan, sedikit berbeda dengan pemulung dadakan, meskipun sama-sama telah memiliki profesi atau kegiatan selain memulung, akan tetapi pemulung sambilan dapat dibilang lebih intens dalam menggeluti profesi memulung ini, walaupun tidak menjadikannya profesi utama. Biasanya pemulung sambilan juga hanya mencari barang-barang yang memang mudah dia dapatkan dan memang dapat menghasilkan uang.
Pemulung profesi, sesuai namanya adalah pemulung yang memang menggeluti pekerjaan memulung ini, mereka memulung di berbagai tempat yang sekiranya memang ada barang-barang yang bisa mereka jual lagi, baik di lokasi perumahan warga, di mall-mall, perkantoran bahkan di Tempat Pembuangan Akhir(TPA) seperti bantar gebang sekalipun.
2. Pengepul
Mata rantai selanjutnya adalah pengepul, pengepul adalah mata rantai tengah yang menghubungkan barang yang didapatkan pemulung dengan pembeli perorangan maupun perusahaan.

Disini merupakan lahan bagi Anda yang ingin mencoba berbisnis barang rongsokan, tugas utama dari pengepul sendiri adalah mencari para pemulung yang mau mencarikan barang-barang untuk Anda, menyortir barang sesuai dengan jenisnya kemudian menjualnya kembali secara langsung ke pembeli perorangan atau mendistribusikannya kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan barang-barang bekas yang Anda miliki.
3. Pembeli
Mata rantai yang paling akhir dalam bisnis ini tidak lain adalah pembeli, pembeli dari barang rongsokan sendiri secara garis besar dapat dibagi menjadi 2, yaitu pembeli perorangan dan pembeli perusahaan industri.

Pembeli perorangan adalah mereka yang langsung membeli barang dari pengepul secara perorangan karena memang barang yang dijual oleh pengepul adalah barang eceran seperti sepatu bekas yang masih layak pakai, alat-alat atau divais elektronik yang masih bisa dipakai baik secara utuh maupun hanya sparepart-nya saja, buku-buku, sparepart motor dan lain sebagainya.
Sedangkan pembeli perusahaan industri, seperti industri plastik dan industri kertas biasanya membutuhkan barang-barang bekas dari pengepul dalam jumlah yang cukup banyak untuk dijadikan bahan daur ulang di perusahaan tersebut. Pembeli dari perusahaan industri sendiri termasuk salah satu aspek mata rantai yang penting di bisnis barang rongsok ini, karena jenis pembeliannya yang berkelanjutan.
Komentar
Posting Komentar