Usaha Limbah Kain Yang Menguntungkan
Banyak kisah sukses dari hasil usaha-usaha tak terduga, yang ditekuni dengan memanfaatkan barang-barang yang pada dasarnya adalah barang bekas alias barang limbah. Dan salah satu usaha yang muncul dari pemanfaatan limbah ini, adalah usaha limbah kain.
Namun, tentu kain yang dipakai dalam pembuatan pakaian tidak mungkin digunakan 100%, ada pola-pola yang harus disesuaikan dalam membuat pakaian yang menyebabkan pemotongan kain dan sebagainya yang pada akhirnya menciptakan limbah kain. Akan tetapi, ada manusia-manusia dengan ide brilian yang mampu memanfaatkan limbah kain yang notabenenya barang yang tak terpakai, menjadi peluang usaha yang menghasilkan pundi-pundi uang bagi mereka.
1. Pengusaha Peleburan
Pengusaha yang pertama adalah pengusaha peleburan, mereka yang berkecimpung di sini adalah mereka yang memanfaatkan limbah kain dengan mengubahnya menjadi bahan dasar lagi. Pengusaha jenis ini juga dikenal dengan pengusaha daur ulang karena memang usaha yang dilakukan adalah mendaur ulang kain agar mampu dimanfaatkan kembali oleh perusahaan konveksi dan lainnya.
2. Pengusaha Home Industry
Pengusaha jenis ini biasanya memanfaatkan kreativitas mereka dalam mengubah limbah kain alias kain sisa menjadi berbagai alat kebutuhan sehari-hari, seperti sarung bantal, selimut, tas totebag, dompet dan lain sebagainya. Usaha homeindustry sendiri tidak membutuhkan lahan atau bangunan khusus tersendiri untuk menjalankan usahanya, sesuai dengan namanya, usaha yang dilakukan pun mampu dikerjakan di rumah dan hanya butuh tempat untuk meletakkan limbah kain dan hasil karya yang sudah jadi.
3. Pengusaha Kain Lap
Di tangan pengusaha ini, limbah kain dapat diubah menjadi hal yang berguna untuk pekerjaan rumah tangga, yakni kain lap. Mereka menggunakan limbah kain yang lebih atau sama dengan ukuran kain lap pada umumnya, yaitu sekitar 25 x 30 cm, dan bila ada sisa kain lagi, ini dapat diserahkan atau dimanfaatkan oleh pelaku usaha peleburan atau homeindustry untuk membuat karyanya.
Dalam hal ini ada beberapa cara transaksi yang bisa ditempuh juga, yakni dengan pembelian per kilo limbah kain dengan harga yang bervariasi, biasanya antara 500 rupiah – 10.000 rupiah/ kilo. Selanjutnya dengan sistem borongan seperti misalnya menggunakan mobil boks, dan lagi-lagi harganya dapat bervariasi. Bisa juga dengan cara Kerjasama/Takencontract dengan penghasil limbah kain tersebut, sehingga bila ada limbah kain ari perusahaan tersebut dapat langsung diarahkan kepada pengusaha limbah kain. Harga yang harus dibayar juga bervariasi tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
Kain dan Limbah Kain
Kain merupakan sebuah bahan yang digunakan untuk membuat pakaian kita sehari-hari. Oleh karena pakaian termasuk kategori kebutuhan primer manusia, maka kebutuhan kita terhadap kain juga sangat tinggi. Hal ini yang menyebabkan usaha dibidang fashion dan garment menjadi sangat menggiurkan dan menjamur.
Namun, tentu kain yang dipakai dalam pembuatan pakaian tidak mungkin digunakan 100%, ada pola-pola yang harus disesuaikan dalam membuat pakaian yang menyebabkan pemotongan kain dan sebagainya yang pada akhirnya menciptakan limbah kain. Akan tetapi, ada manusia-manusia dengan ide brilian yang mampu memanfaatkan limbah kain yang notabenenya barang yang tak terpakai, menjadi peluang usaha yang menghasilkan pundi-pundi uang bagi mereka.
3 Kategori Pengusaha Limbah Kain
Secara garis besar, mereka yang mampu memanfaatkan limbah kain tersebut sehingga bisa menjadi produk dan laku dijual kembali terbagi menjadi tiga bagian.1. Pengusaha Peleburan
Pengusaha yang pertama adalah pengusaha peleburan, mereka yang berkecimpung di sini adalah mereka yang memanfaatkan limbah kain dengan mengubahnya menjadi bahan dasar lagi. Pengusaha jenis ini juga dikenal dengan pengusaha daur ulang karena memang usaha yang dilakukan adalah mendaur ulang kain agar mampu dimanfaatkan kembali oleh perusahaan konveksi dan lainnya.
2. Pengusaha Home Industry
Pengusaha jenis ini biasanya memanfaatkan kreativitas mereka dalam mengubah limbah kain alias kain sisa menjadi berbagai alat kebutuhan sehari-hari, seperti sarung bantal, selimut, tas totebag, dompet dan lain sebagainya. Usaha homeindustry sendiri tidak membutuhkan lahan atau bangunan khusus tersendiri untuk menjalankan usahanya, sesuai dengan namanya, usaha yang dilakukan pun mampu dikerjakan di rumah dan hanya butuh tempat untuk meletakkan limbah kain dan hasil karya yang sudah jadi.
3. Pengusaha Kain Lap
Di tangan pengusaha ini, limbah kain dapat diubah menjadi hal yang berguna untuk pekerjaan rumah tangga, yakni kain lap. Mereka menggunakan limbah kain yang lebih atau sama dengan ukuran kain lap pada umumnya, yaitu sekitar 25 x 30 cm, dan bila ada sisa kain lagi, ini dapat diserahkan atau dimanfaatkan oleh pelaku usaha peleburan atau homeindustry untuk membuat karyanya.
Tempat Mendapatkan Limbah
Kain Ada beberapa tempat atau bisa disebut juga dengan mitra yang mampu menyediakan limbah kain yang diperlukan oleh para pelaku usaha limbah kain itu sendiri. Diantaranya adalah pabrik garment, perusahaan konveksi, pabrik kain dan tukang-tukang jahit. Hal ini, karena biasanya tempat-tempat tersebut pasti selalu menyisakan kain yang tak terpakai.Cara Mendapatkan Limbah Kain
Setelah mengetahui tempat-tempat untuk mendapatkan limbah kain berikutnya ada beberapa cara untuk mendapatkan limbah kain itu sendiri diantaranya bisa didapatkan secara Cuma-Cuma alias gratisan, meskipun yang satu ini sudah jarang. Bisa juga dengan cara transaksional kepada pengusaha produksi pakaian seperti konveksi dan lainnya.Dalam hal ini ada beberapa cara transaksi yang bisa ditempuh juga, yakni dengan pembelian per kilo limbah kain dengan harga yang bervariasi, biasanya antara 500 rupiah – 10.000 rupiah/ kilo. Selanjutnya dengan sistem borongan seperti misalnya menggunakan mobil boks, dan lagi-lagi harganya dapat bervariasi. Bisa juga dengan cara Kerjasama/Takencontract dengan penghasil limbah kain tersebut, sehingga bila ada limbah kain ari perusahaan tersebut dapat langsung diarahkan kepada pengusaha limbah kain. Harga yang harus dibayar juga bervariasi tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
Komentar
Posting Komentar