Langsung ke konten utama

Modal Utama Seorang Enterpreneur untuk Meraih Kesuksesan

Sering sekali kita menemui seseorang yang mau beralih profesi dari karyawan menjadi pengusaha tapi tidak punya modal. Ini adalah masalah klasik. Tapi, bagaimana seharusnya? Mari kita melihat dan belajar dari kisah para nabi terdahulu.

Katakanlah seorang Nabi Yusuf alaihis salam dulunya seorang bendahara negara, Nabi Isa alaihis salam dulunya seorang tukang kayu, dan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah seorang pedagang. 

Nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam juga merupakan seorang yatim piatu dan beliau juga pernah diajak pamannya berdagang. Lalu pada usia 12 tahun, Nabi dipercaya pamannya untuk mengurus usaha dagangnya. 

Pada usia 20, Nabi mulai bekerja sama dengan Siti Khadijah dan Siti Khadijah menawarkan gaji 2 ekor unta. Tapi Nabi menghendaki 4 ekor unta yang memiliki kesetaraan dengan 4 ekor sapi (estimasi 1 ekor sapi berharga Rp 35-40 juta), berarti Nabi meminta sekitar 120-160 juta rupiah. 

Di situ Nabi menunjukkan nilai tawar dan kompetensinya yang tinggi, sehingga menjadi orang yang dipercaya (Al Amin).

modal utama seorang enterpreneur untuk meraih kesuksesan

Baca juga: Jelaskan Sepuluh Etiket di Kantor!

Harus dari mana saya memulai bisnisnya? 

Poinnya adalah pada kompetensi. Ketika seseorang berkompeten, maka akan memiliki nilai tawar yang bagus yang nantinya akan dilihat oleh yang memiliki modal. 

Yang tidak kalah pentingnya adalah jika ingin mengawali bisnis harus dari passion, karena bisnis tidak dipikirkan namun dijalankan. Tentu saja dinikmati prosesnya. 

Seorang pengusaha yang terlihat sukses hari ini juga mengambil langkah langkah kecil di awal perjalanan bisnis mereka. 

Jadi jika Anda bertanya harus dari mana saya memulai usaha bisnisnya? 

"Mulailah dari apa yang ada pada diri kita sendiri, mulailah dari apa yang bisa kita lakukan sendiri".

Coba sadari pengetahuan apa yang kita miliki atau keahlian apa yang sesungguhnya bisa dijadikan pijakan awal, dan adakah teman teman yang bisa di ajak menjadi partner dalam berbisnis? Ya, sekali lagi mulai lah dari langkah langkah kecil.

Komentar

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 findira.com, All right reserved