Langsung ke konten utama

Cara Memberikan Pelayanan yang Terbaik untuk Konsumen

bagaimana cara memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen?

Bagaimana cara memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen? 

Bagaimana cara memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen? Wirausaha adalah sebuah harmoni. Wirausaha memiliki unsur-unsur yang selalu berkaitan, seperti produk, harga, kemasan, nama merek, tempat membeli, layanan, promosi, dan karyawan yang terlibat. Semua unsur ini dirancang agar menciptakan sebuah kesatuan yang utuh.

Pelayanan dalam menjual produk sangat penting. Pembeli akan mempertimbangkan segala hal, salah satunya adalah cara menjual, terlepas dari produk yang kita tawarkan. Cara dan sikap menentukan pembeli untuk sekadar melihat atau membeli. Itu tergantung cara kita memainkan sebuah seni penjualan.

Baca juga: 5 Jenis Kebutuhan Pelanggan yang harus diketahui dan dipatuhi

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam menawarkan produk atau menjual, yaitu sebagai berikut.

  1. Dari penjual. Tahap awal terjadinya jual beli adalah melalui persiapan, membuka pembicaraan, menjaga barang, mengarahkan pembeli agar terjadi jual beli dan menciptakan kepuasan terhadap pembeli. Penjual harus mengetahui keadaannya saat menerima pembeli, seperti keadaan fisik, pendengaran, penglihatan, nada suara, dan cara bicara.
  2. Barang yang akan dijual. Sebagai penjual, kita harus mengetahui dengan jelas produk yang akan ditawarkan kepada pembeli, seperti sifat dan guna produk tersebut. Sebenarnya, hal ini dapat dipelajari melalui buku, surat kabar, atau meminta bantuan ahli untuk membantu menerangkan, sehingga kita dapat mempercepat terjadinya proses jual beli.
  3. Keadaan pembeli atau langganan. Langganan adalah jiwa dari setiap usaha yang dikelola. Mereka harus diperlakukan seperti raja. Artinya, mereka harus mendapatkan pelayanan yang baik, menyenangkan, dan memuaskan. Jiwa yang ikhlas, sikap yang terbuka, dan menyenangkan merupakan unsur yang diperhatikan pembeli. Menampilkan sikap yang bersahabat dapat menciptakan keadaan yang baik saat terjadinya transaksi jual beli. Dengan demikian, pembeli dapat menjadi langganan dari produk yang kita jual.

Ada beberapa prinsip-prinsip yang harus dipahami untuk dapat memberikan yang terbaik kepada pembeli. 

Baca juga: Cara Menawarkan Produk Agar Konsumen Tertarik

Prinsip ini harus ditanamkan sejak awal agar pembeli merasa puas dengan pelayanan dan produk yang ditawarkan. Prinsip tersebut, antara lain:

  1. pembeli adalah orang terpenting dalam sebuah dunia usaha,
  2. pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita yang tergantung kepadanya, 
  3. pembeli bukan sebuah benda yang beku, melainkan manusia seperti kita, kendalikan emosinya agar terjadi proses jual beli,
  4. pembeli bukanlah lawan debat, tetapi sahabat, 
  5. pembeli merupakan seseorang yang membawa kebutuhan kepada kita, sehingga kita merupakan pekerja yang memenuhi kebutuhannya, 
  6. pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimengerti,
  7. pembeli adalah orang yang sangat memungkinkan memberikan keuntungan pada kita, serta.
  8. pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha.

Selain itu, terimalah dengan lapang dada segala bentuk kritik atau saran dari pelanggan. Hal tersebut dapat menjadi evaluasi agar produk atau pelayanan kita semakin baik dan juga dapat memberikan kesan pada pelanggan, sehingga produk kita selalu mendapatkan tempat dan selalu diingat.

Baca juga: Cara Menarik Pelanggan agar Membeli Produk Kita

Penjual harus menjadi seseorang yang disenangi oleh pembeli. Sifat yang disenangi penjual adalah:

  1. jujur dan informatif,
  2. berpengetahuan baik tentang barang yang dijual, 
  3. mengetahui kebutuhan konsumen, dan
  4. memiliki pribadi yang menarik.

Pembeli juga memiliki beberapa sifat yang harus kita ketahui. Berikut sifat-sifat tersebut. 

  1. Pembeli yang memutuskan sejak awal. Biasanya pembeli telah memutuskan barang yang akan dibeli, sehingga kita harus melayani dengan cepat. 
  2. Pembeli yang tahu segalanya. Ini berarti akan terjadi perbincangan atau cerita yang panjang tentang produk yang sudah diketahui pembeli. Tugas kita adalah mendengarkan dan tidak membantah setiap informasi yang diketahui. Sebab, seluruh informasi yang diketahui belum tentu benar.
  3. Pembeli yang tidak dapat memutuskan. Penjual harus bisa mengarahkan pembeli dengan baik dan membantu pembeli untuk mengambil keputusan.
  4. Pembeli yang suka mengobrol. Biasanya, tipe pembeli seperti ini tidak mengarahkan obrolannya pada produk yang kita jual. Tugas kita adalah memberikan informasi yang menarik tentang produk yang kita jual agar terjadi proses jual beli.
  5. Pembeli yang malu malu. Pembeli semacam ini malu bertanya tentang produk yang akan dibeli karena tidak mengetahui secara keseluruhan produk tersebut. Penjual harus pandai menjelaskan produknya. Jangan sekali-kali memberikan kesan bahwa pembeli tidak mengetahui apa pun tentang produknya.
  6. Pembeli yang sudah memutuskan untuk membeli produk tersebut, tetapi pilihannya kurang sesuai menurut kita sebagai penjual. Tugas kita adalah memberikan arahan tanpa menciptakan sebuah perdebatan yang akan menggagalkan proses jual beli.
  7. Pembeli yang selalu mengharapkan diskon dari setiap produk yang dijual

Setelah mengetahui beberapa sifat pembeli, baiknya kita juga mengetahui cara selanjutnya. 

Cara mengatasi keberatan-keberatan pembeli tentang produk yang ditawarkan, yakni sebagai berikut.

  1. Sebagai penjual, seharusnya kita mengetahui dan menelaah keberatan yang diajukan. Misalnya, keberatan yang diajukan tentang corak, warna, ukuran, atau harga, maka sebagai penjual, kita berusaha mencarikan jalan keluar yang tidak merugikan satu sama lainnya..L
  2. Dengarkan dengan baik setiap keberatan yang diajukan pembeli. Usahakan menerima, meskipun pembeli mencela produk yang kita jual.
  3. Mengulangi keberatan yang diajukan pembeli secara pelan-pelan agar mendapatkan solusi atau penyelesaian dengan baik. Meskipun sebenarnya setiap keberatan yang diajukan oleh pembeli termasuk salah satu alasan yang tidak masuk akal agar tidak jadi membeli, sebaiknya kita tetap tenang dan tidak menyesali keputusan yang sudah dibuat oleh pembeli agar ia tetap merasa puas dengan pelayanan kita.

Kita harus tetap sadar dan mengingat bahwa pembeli adalah raja. Sehingga, kekecewaan yang didapat tidak berdampak buruk pada proses penjualan selanjutnya. Tugas utama sebagai penjual adalah membantu dan mengarahkan pembeli pada proses akhir, yaitu transaksi jual beli.

KESIMPULAN

Begitulah penjelasan tentang bagaimana cara memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen. Ketika sudah memaksimalkan semuanya, kita tinggal berharap bahwa rezeki akan dilimpahkan oleh Allah. Sebab, keberuntungan tidak serta merta datang begitu saja tanpa kerja keras dan kegigihan.

Komentar

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 findira.com, All right reserved