Langsung ke konten utama

8 Keuntungan Utama dari Bank Islam

8 Keuntungan Utama dari Bank Islam

Sebelumnya kita telah mempelajari definisi, prinsip dan tujuan dari Bank Islam dibandingkan dengan bank konvensional, berikut ini akan dijelaskan beberapa keuntungan utama dari bank Islam:

Baca juga: Perbedaan Bank Islam dan Bank Konvensional

8 Keuntungan Utama dari Bank Islam

1. Keadilan dan kesamaan. 

Karakteristik utama dari model Islam adalah didasarkan prinsip pembagian keuntungan, dimana ada pembagian risiko antara bank dan konsumen/nasabah. Sistem keuangan ini memberi kontribusi untuk pemerataan pendapatan dan kekayaan.

2. Liquidity. 

Mengikuti prinsip pembagian keuntungan dan kerugian, dibutuhkan jumlah minimum sumber daya untuk menjaga agar tetap likuid. Oleh sebab itu, diperlukan jumlah minimum untuk menjaga likuiditas yang tinggi.

3. Better Customer Relations: 

Pembiayaan dan penyimpanan diatur berdasarkan pembagian keuntungan dan kerugian. Bank harus tahu bagaimana mengelola dana yang ada agar digunakan untuk tujuan produktiv dan menguntungkan investor. Sehingga pengembangan relasi yang baik antara bank dan konsumen. Persoalan ini juga sangat memajukan aktivitas ekonomi yang produktif dan keadilan sosial-ekonomi.

4. No Fixed Obligations: 

Bank Islam tidak memiliki tanggungjawab yang tetap seperti pembayaran bunga kepada nasabah. Oleh karena itu, bank bisa mengalokasikan sumber daya untuk aktivitas yang menguntungkan.

5. Transparency 

Transparan kepada pemilik tabungan terhadap investasi yang dilakukan dan bisa melihat keuntungan dari investasi tersebut. Keuntungan dibagi berdasarkan persentase yang disetujui. 

6. Ethical and Moral Dimensions. 

Dimensi etika dan moral dalam mengelola bisnis dan memilih aktivitas bisnis yang akan dibiayai memegang peranan penting untuk membentuk perilaku masyarakat yang suka berinvestasi. 

7. Destabiliship Speculation. 

Hampir keseluruhan institusi non-Islam adalah masuk kedalam pasar keuangan yang miliki tingkat spekulasi yang tinggi dalam transaksi yang dilakukan. Transaksi ini dengan ketidakstabilan dan hasil investasi yang sangat tinggi spekulasinya. Bertentangan dengan ini, bank Islam melarang melakukan aktivitas tersebut. 

8. Banking for All: 

Walaupun berdasarkan pada prinsip Syariah untuk memenuhi kebutuhan keuangan dari kaum Muslim, tapi tidak hanya terbatas kepada kaum Muslim saja tetapi juga untuk kaum non-Muslim.

Komentar

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 findira.com, All right reserved