Cara Memulai Usaha Pasca PHK dan Pensiun

Memulai Usaha Setelah di PHK, Begini Caranya Agar Dapat Cuan!

Memulai usaha setelah di PHK - Mulai sekarang berhentilah berpangku tangan pasca di pecat dari prusahaan atau pensiunan. Tidak ada kata terlambat untuk sukses dan memulai berwirausaha. Peluang bisnis identik dengan kesuksesan, keberhasilan, keberuntungan, rejeki atau pun penghasilan. Jadi, peluang usaha itu amat dekat dengan uang. Meraih peluang bisnis sama dengan meraih uang. Apakah kita akan diam melihat peluang bisnis atau meraihnya ketika ia lewat di depan mata kita? Oleh karena itu ketika peluang bisnis itu datang, kita harus siap menerimanya.

Sejumlah hal mendasar haruslah dipersiapkan di dalam diri kita ketika peluang itu datang, misalnya saja:

Knowledge

Pengetahuan atau informasi yang menunjang di bidang peluang bisnis itu sendiri. Bagaimana mungkin misalnya saja kita ditawari pekerjaan menyopir truk maka kita justru tidak bisa mengemudikan mobil.

Ada beberapa tingkatan knowledge untuk menerima peluang bisnis atau usaha setelah PHK:

Basic knowledge. Yaitu pengetahuan yang bisa diajarkan kepada umum atau orang awam dalam waktu singkat. Misalnya: mencuci, menyetrika, menggoreng, menggali, dll.
Middle knowledge. Pengetahuan yang bisa diajarkan secara berulang-ulang dalam beberapa hari. Misalnya: belajar naik sepeda (motor), mengendarai mobil, mengoperasikan alat alat listrik/komputer.
Expert knowledge. Pengetahuan yang bisa diajarkan dengan membutuhkan guru atau pelatih pendamping yang berpengalaman dan membutuhkan skill khusus. Misalnya: salesman pada awalnya dibantu oleh supervisor, sales manajer, atau regional manajer. Mahasiswa kedokteran spesialis bedah pada awalnya dibantu oleh dokter bedah yang sudah profesional. Ada juga expert knowledge yang bisa diajarkan tanpa harus melalui pendidikan formal, tetapi dari ketekunan dan keuletan orang itu sendiri. Seperti contoh: belajar melukis, belajar memahat, Belajar bikin radio (setelah ngoprek sana-sini akhirnya dapat pengetahuan bikin radio juga). Belajar internet marketing (dengan modal "read and understanding." akhirnya lama-lama mengerti juga).

Mentality

Mentalitas merupakan faktor utama dalam suksesnya melakukan sebuah pekerjaan atau peluang bisnis usaha baru setelah di PHK, Sebagai contoh mungkin kita sudah bisa mengendarai mobil tetapi mental kita tidak bisa menerima pekerjaan sebagai sopir truk itu karena takut nabrak. Mentalitas yang buruk dapat mengganggu naiknya prestasi karier atau bisnis seseorang. Hal ini diidentikkan dengan faktor emosional atau emotional quetions (EQ). Oleh karena itu, cara mudah mengatasi ketakutan hanyalah 1, yaitu melawan rasa takut itu sendiri baik dalam pikiran, mental, atau pun tindakan nyata.

Attitude

Attitude atau sikap merupakan faktor yang hampir sama dengan mentalitas. Sikap mengendalikan seluruh tubuh kita. Apabila hari ini Anda bersikap sedih, lemah, pesimistis, lesu, tidak bersemangat, seolah-olah tidak ada harapan baru, negatif thinking, dsb, maka ketika Anda melihat sebuah peluang kerja bisnis usaha tidak akan pernah melihatnya sebagai sebuah harapan yang membantu kehidupan Anda setelah di PHK.

Ibarat Anda berada di padang pasir selama seminggu dan Anda kehausan, tetapi ketika ada orang menawarkan segelas es jeruk segar Anda malah menghiraukannya. Oleh karena itu, sikap hidup untuk terus bersemangat adalah faktor penting dalam bekerja, dengan semangat kita siap menerima tantangan seberat apa pun.

Kesemua itu memang perlu ditopang dengan tetap tegar menghadapi situasi apa pun dan gembira dalam menjalaninya.

MEMBACA PELUANG USAHA PASCA PHK DAN PENSIUN

Meskipun Anda tergolong dalam usia yang mungkin Sudah bukan muda lagi dalam masa-masa pasca PHK dan pensiun tiba, namun sebagai calon wirausaha boleh jadi Anda tetaplah muda. Artinya, secara pengalaman dan pengetahuan berwirausaha belumlah memiliki jam terbang yang cukup. Bagi Anda yang mengalami masa pasca PHK dan pensiun lantas ingin berwirausaha.

Berikut ini adalah tips bagi pewirausaha pemula yang perlu diperhatikan.

Miliki mimpi

Bermimpilah jadi pengusaha sukses, misalnya membuka toko butik, toko bangunan, dll, punya uang banyak, bisa liburan ke luar negeri dan tempat-tempat eksotis, atau tak perlu memikirkan pekerjaan lagi karena sudah punya banyak uang. Lalu bayangkan dari mana uang itu bisa mengalir ke rekening Anda atau dari usaha apa agar bisa sukses. Apakah akan jadi pengusaha restoran, garmen, toko butik, toko aksesoris wanita, atau lainnya? Bayangkan secara jelas dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar dari mimpi. Jadi, jangan takut berkhayal atau bermimpi.

Obsesi dan hobi

Ingatlah lagi, apa hobi Anda! Memasak, menjahit, atau mengajar anak-anak! Nah, Anda harus bisa menjalankannya dengan hati. Jadi, yang Anda lakukan memiliki jiwa, nyawa, dan nilai. Semua yang dilakukan dengan hati, pasti akan lebih lancar dijalankan.

Lihat kenyataan

Setelah berkhayal, kembalilah ke realita. Kepala boleh di langit, tetapi kaki harus tetap menjejak bumi. Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan dengan milik orang lain. Misalnya, jika mampu memasak dan hasilnya disenangi orang rumah, Anda berbakat membuka katering. Atau, sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar maka jadilah guru les dan pembimbing belajar anak.

Buat rencana bertahap

Mulailah membuat rencana bertahap. Buatlah kondisi dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal kemampuan. Jika punya uang Rp 500 ribu dan pintar memasak, apa yang akan dilakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap, perlahan, dan sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan mengikuti Anda.

Susunlah berbagai rencana

Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah membuka warung tapi sepi pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Jika rencana B ternyata belum berhasil, jalankan rencana C, dan seterusnya.

Buat anggaran

Jika usaha yang Anda pilih sudah berjalan, buatlah anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan rapi. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri untuk biaya sehari-hari dengan hasil usaha Anda. Sebaiknya, uang dipecah ke dalam dua rekening bank dan jangan masuk ke dompet agar tidak boros dan mudah melihat laba yang didapat. Jika tak membuat anggaran dan hanya tambal sulam, Anda tak akan bisa melihat laba yang diraih. Yang ada, Anda justru tidak tahu apakah usahanya sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya, dan dapat segera diperbaiki.

Lakukan pengamatan dan pendalaman

Sebelum mewujudkan gagasan bisnis, lebih baik Anda pelajari seluk-beluk bisnis tersebut secara mendalam: baik atau tidak? Bagaimana proses produksinya secara efisien? Dari mana kita membeli bahan bakunya? Siapa calon konsumen atau karakteristik pelanggannya? Di mana kita akan memasarkan dan menjualnya? Bagaimana pola pemasaran dan penjualannya? Cara terbaik adalah mengamati pengusaha sukses yang bergerak di bidang yang sama. Bila bisnis kita benar benar baru, paling tidak pelajari bagaimana para pengusaha yang sukses menjalankan bisnis mereka. Terakhir, kenali juga risikonya. Siapkah mental kita dengan risiko tersebut! Salah satu ciri calon pengusaha sukses adalah berani mengambil risiko sepanjang risiko itu sudah diperhitungkan. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha.

Lakukan uji coba dengan tes pasar

Manfaat uji coba pasar adalah untuk mendapatkan umpan balik terhadap calon konsumen mengenai produk yang kita tawarkan. Misalnya, kita membuat kue, sebelum dijual cobalah berikan secara gratis kepada tetangga dan lingkungan sekitar. Tentunya dalam jumlah yang terbatas yang sesuai dengan kemampuan kita Mintalah pendapat dari tetangga atau lingkungan sekitar mengenai produk yang kita buat tersebut, enakkah, kurang manis, atau bentuknya kurang menarik! Jadikan kritikan dan saran sebagai masukan berharga untuk melakukan perbaikan sedikit demi sedikit, sehingga produk kita benar-benar siap diluncurkan dengan skala yang lebih besar.

Hadapi dan atasi hambatan atau kegagalan

Berdasarkan pengalaman, mungkin tidak ada seorang pun pewirausaha yang berhasil tidak mengalami hambatan atau bahkan kegagalan dalam perjalanan bisnis mereka. Sebaiknya kita memiliki sikap positif, apa yang terjadi adalah yang terbaik buat kita. Mengapa! Karena itu adalah janji Tuhan. Hambatan dan kegagalan merupakan sebuah pelajaran yang harus kita ambil hikmahnya. Tanpa kita sadari itu akan menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita dalam berwirausaha. Setiap usaha selalu akan memunyai risiko dan bila itu sampai terjadi, bersiaplah, dan hadapilah dengan kepala dingin.

Setelah hal-hal di atas dikuasai, ada baiknya jika Anda memulai memutuskan jenis usaha apa saja yang cocok bagi Anda sendiri. Misalnya saja ada jenis usaha yang cocok bagi pemodal kecil atau tanpa modal yang besar, yakni: kue, roti, es juice, bakso, mie ayam, dan lain sebagainya. Mungkin juga bisnis kerajinan seperti barang souvenir, pernik-pernik kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain. Atau berupa jasa seperti pemotongan rambut, usaha jahit, obras, pengurusan surat-surat, dan lain-lain. Jangan berkecil hati jika memulai bisnis dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal besar. Selalu ada jalan lain menuju Roma, begitu kata sebuah pepatah. Sepanjang kita mau berusaha, dengan izin Tuhan, yakinlah bahwa usaha kita akan menjadi kenyataan. Bahkan bagi Anda yang terkena PHK tanpa pesangon pun jenis usaha tertentu masih bisa dicoba, bukan?

Untuk itulah maka perlu diperhatikan sejumlah tips yang berkaitan dengan kunci kunci sukses bisnis di bawah ini:

Simpan dana talangan

Simpan uang sebanyak mungkin sebagai dana talangan atau serep sebelum memulai bisnis. Terlalu sering, orang orang masuk ke bisnis tanpa simpanan uang. Malah menggunakan pinjaman uang dari teman atau pinjaman dari bank. Lebih baik Anda mempunyai simpanan dana talangan sebanyak mungkin sebagai kebutuhan investasi uang, termasuk biaya hidup untuk tahun pertama usaha atau bahkan dua tahun usaha. Asumsi rintangannya adalah bahwa bisnis Anda tidak akan dapat untung dalam satu atau dua tahun.

Berpikir sederhana

Berpikirlah bahwa bisnis Anda bisa dimulai hanya dari ruang yang kecil misalnya garasi. Jadi, ketika sudah memulai bisnis harus realistis. Bertolak dari kemampuan Anda yang sesungguhnya. Hal ini akan lebih memotivasi Anda.

Lindungi aset pribadi Anda

Sekecil apa pun jagalah aset pribadi Anda. Modal barang, misalnya. Janganlah meja-kursi malah ikut melayang terjual karena rugi.

Mengerti bagaimana dan jika Anda akan membuat sebuah keuntungan.

Anda seharusnya dapat menyatakan hanya dalam beberapa kalimat saja: bagaimana rencana bisnis Anda untuk membuat sebuah keuntungan substansial. Untuk pemula, Anda butuh mengetahui biaya Anda, bagaimana Anda menghabiskan persediaan pembelian, membayar sewa, kompensasi karyawan, dan mencakup apa saja yang mungkin menjadi tanggung jawab pembayaran. Angka-angka ini adalah semua yang Anda butuhkan untuk menciptakan analisis untung dan rugi.

Kerja keras, semangat, dan dedikasi

Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu untuk mewujudkan bisnisnya.

Gunakan kepiawaian Anda

Jadilah orang yang piawai. Temukan kepiawaian Anda di dalam diri Anda sendiri. Jika berbisnis kenalilah kelebihan Anda yang perlu selalu diasah.

Sebagai contoh adalah kisah di bawah ini: ada seorang pebisnis properti yang memulai usahanya dari modal dengkul. Ia menjadi pebisnis properti hanya modal nol Begini ceritanya. Sebelumnya ia sudah lama menjadi suplayer dari beberapa kontraktor perumahan. Tentu saja ia paham menghitung berapa harga tanah, nilai bangunan, serta izin-izin kredit ke perbankan. Suatu hari ia mencoba menjadi kontraktor kecil-kecilan dengan cara membeli tanah kapling, satu hingga dua kapling. Ia mengurus surat-surat kepemilikan agar mudah jika mengajukan kredit ke perbankan. Saat kapling tanah telah terbeli, ia membuat brosur dan spanduk pemasaran rumah dikapling yang telah dibeli. Ketika ada pembeli dan setuju dengan harganya, diajaknya pembeli tersebut untuk melakukan akad kredit KPR dengan perbankan yang ditunjuk.

Melalui mekanisme kredit perbankan, akhirnya ia mendapatkan dana segar untuk membangun rumah, dan sisanya digunakan untuk membeli kapling tanah lagi. Saat ini dalam waktu hanya 5 tahun ia mampu membangun rumah kelas menengah lebih dari 100 buah. Apakah ia paham ilmu tentang properti? Tidak juga. Ia hanya mempraktikkan cara bisnis secara sederhana dan belajar darinya.

Apa yang perlu diperhatikan

Pebisnis pemula harus mengalami proses penyesuaian dan masa promosi untuk meyakinkan supaya masyarakat mau membeli produknya. Oleh karena itu lakukan promosi yang efektif agar semakin banyak calon pembeli berubah menjadi pembeli.

Situasi harga pasar

Harga jual yang dipakai di media massa adalah harga yang diasumsikan stabil. Kenyataannya kadang harga tidak stabil apalagi kalau yang diperdagangkan adalah komoditas pertanian yang selalu berfluktuasi tergantung musim. Harga yang ada di media massa saat itu juga bisa berubah pada saat Anda terjun ke pasar riil atau berjualan. Tentu ini akan berpengaruh pada modal dan keuntungan.

Berikut ini adalah tips ketika Anda menginginkan mendirikan rumah makan/restoran. Sebuah usaha yang pada umumnya menjadi pilihan masyarakat karena memang produknya mudah dikonsumsi oleh masyarakat itu sendiri.

Bukalah di tempat yang strategis

Bukalah rumah makan/restoran Anda di tempat yang strategis, banyak orang lalu-lalang, di pinggir jalan raya, dan cukup banyak kendaraan yang lewat. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dengan modal, dan toleransi Anda menghadapi risiko usaha. Mengenai desain dan interior rumah makannya tentunya harus bisa menonjolkan ciri khas dari rumah makan Anda. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan ahlinya, namun sebaiknya Anda juga memunyai ide sendiri sebelum berkonsultasi dengan ahlinya.

Carilah tukang masak yang ahli

Usaha rumah makan tempat makan juga sangat sensitif terhadap rasa. Oleh karena itu penting sekali ada tukang masak yang betul-betul ahli di bidangnya, misalnya ayam bakar atau ayam taliwang Juallah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya. Sebaiknya Anda lakukan beberapa kali percobaan tentang enak tidaknya masakan yang akan dijual dengan melibatkan beberapa orang sebagai "konsumen tetap". Setelah mereka semua menyatakan enak, Anda baru boleh membukanya.

Uruslah izin usahanya

Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya (tempat makan/rumah makan) tersebut. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun, secara prinsip, yang dimaksud dengan izin usaha adalah berbadan hukum yaitu dengan akta notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja, Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan yang disahkan oleh notaris. Izin lainnya adalah NPWP. Dan jangan sampai izin usaha ini justru menghalangi niat Anda mendirikan usaha. Bisa bertahap dulu: izin RT dulu, sambil jalan, usaha makin ramai dan makin laris, izin usaha pun akan semakin lengkap.

Pilihan nama rumah makan

Pilihan nama rumah makan sebaiknya bukan hanya mudah dikenal tetapi juga akrab dan sesuai. Nama juga jangan terlalu panjang dan harus mudah diingat. Harap diperhatikan juga untuk tidak menganggap remeh persamaan nama dengan rumah makan lain. Sebab hal itu bisa menimbulkan persengketaan. Perhatikanlah merek-merek yang sudah ada, lalu bikin yang berbeda.

KESIMPULAN

Begitulah cara ampuh, mudah dan praktis yang harus kita kembangkan untuk memulai usaha setelah di PHK. Semoga bisa membantu Anda yang sedang dalam masa kesulitan dan bisa terbebas dari hal tersebut. Jangan lupa untuk senantiasa berdoa ke pada sang pencipta supaya diberi kelancaran sebelum kita berusaha.