Langsung ke konten utama

Analisa Usaha Ayam Joper 400 ekor

Analisa Usaha Ayam Joper

Daging dan telur dibutuhkan masyarakat sebagai sumber kebutuhan protein. Perusahaan ini lebih seperti ayam dari ayam karena daging adalah tekstur kenyal dan berisi dan tidak terlalu berminyak dan lembek. Namun sayangnya, pertumbuhan lebih lambat daripada ayam pedaging dan kehadiran ayam JOPER (ayam jowo super) harus menjadi solusi.

Pertumbuhan penduduk, standar hidup meningkat dan kesadaran publik yang lebih besar dari sumber makanan konsumsi protein membantu untuk permintaan dorongan bagi daging ayam yang memiliki kelebihan dalam hal tekstur dan rasa daging. opini publik umumnya dari daging ayam lebih eksklusif daripada daging lainnya.

Gaya hidup orang-orang di berbagai bidang, terutama di daerah perkotaan, semakin sibuk dan menghabiskan luar waktu, semakin banyak perempuan bekerja juga pengaruh positif pada peningkatan konsumsi daging ayam.

  • Rumah Makan Salah Satu Penyerap Terbesar Konsumsi Ayam Kampung Joper. Tingginya minat masyarakat tersebut bisa dilihat dari bermunculannya rumah makan yang menyediakan aneka menu termasuk menu ayam kampung dengan berbagai kreasi olahan masakannya. Berbagai macam rumah makan memang menjadi salah satu penyerap terbesar daging ayam kampung seperti ayam joper untuk pasar harian. Pasar lainnya yang menyerap paling banyak yaitu pasar rumah tangga, hotel dan katering.  
  • Butuh 550 juta Ekor Ayam Kampung per Tahun untuk memenuhi kebutuhan. Total produksi daging nasional sebanyak 3,06 juta ton. Total produksi ini berasal dari produksi daging ayam ras sebanyak 1,7 ton, daging sapi 523 ribu ton, daging unggas lokal 311 ribu ton, daging kambing dan domba 106 ribu ton, daging kerbau 31 ribu won, dan daging lain nya 47 ribu ton. Data Balai penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menyebutkan, secara keseluruhan konsumsi daging segar untuk ayam lokal yakni 0,521 kilogram per kapita per tahun. Adapun, unggas lainnya 0.052 kg per kapita per tahun, daging sapi 0,261 kg per kapita per tahun, dan ayam ras yang merajai konsumsi yakni 3,963 kg per kapita per tahun. Target konsumsi daging unggas per kapita adalah 15 kg per Tahun. Apabila 10% kontribusi dari unggas lokal, maka membutuhkan pasokan sekitar 550 juta ekor per tahun. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa besarnya peluang serapan pasar ayam kampung joper. 

Analisa usaha ayam joper 400 ekor

Dalam analisis usaha pembesaran ayam joper atau jowo super dimulai dari membeli DOC yang kemudian dikembangkan atau dibesarkan. Untuk memudahkan perhitungan laba rugi, kita akan menggunkan beberapa asumsi yaitu sebagai berikut. 

  1. Jumlah DOC 400 ekor. 
  2. Pemeliharaan ayam selama 60 hari.
  3. Mortalitas (kematian) sampai dengan panen 5%. 
  4. Bobot panen adalah rata-rata 0,8 kg.
  5. Harga jual dari hasil panen adalah Rp27.000,00/kg . 
  6. Pakan yang digunakan adalah pakan pabrikan sejak DOC hingga panen. 
  7. Usaha dijalankan sendiri. 
  8. Lahan dan kandang milik sendiri.

Pengeluaran

Biaya yang dikeluarkan dalam pembesaran ayam Joper (jowo super) sebagai berikut.

Pemasukan

Angka kematian standar berkisar antara 3-5%. Misalnya ada 20 ekor (5%) mengalami kematian di saat pembesaran, maka pada saat panen jumlahnya menjadi 380 ekor dengan berat ayam rata-rata 0,8-1 kg per ekornya.

Harga karkas ayam untuk wilayah Solo Raya terendah adalah Rp 26.000/kg (biasanya karena dampak permintaan turun). Fluktuasi harga antara Rp27.000 sampai dengan Rp 41.000 per kg.

Keuntungan 

= Pemasukan - Pengeluaran

= Rp 8.208.000 - Rp 7.050.000

= Rp 1.158.000

Kalkulasi di atas adalah dengan asumsi memakai pakan murni buatan pabrik. Namun, kami menyarankan peternak ayam joper untuk menggunakan pakan campuran sendiri (self mixing) sehingga kenaikan harga pakan bisa ditekan sampai dengan 20% per sak nya (50 kg). Kita mengetahui bersama bahwa pakan ayam mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. 

Pakan untuk ayam jawa super (joper) ini sebenarnya sangat fleksibel dan tidak sulit kalau kita bandingkan dengan beternak ayam pedaging pada umumnya, ayam petelur atau puyuh sekalipun. Ada banyak bahan pakan yang bisa diberikan; antara lain, konsentrat, dedak, jagung, maupun pakan alternatif (seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instan remuk, bihun BS, dan lain-lain). Yang terpenting adalah dalam menyusun atau memberikan ransum, kita harus tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung joper ini, seperti kebutuhan protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 kkal/kg.

Komentar

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 findira.com, All right reserved