Sejak beberapa abad yang lalu hingga saat ini,emas selalu menjadi daya tarik. Nilainya terus merangkak naik. Selain itu, menurut Wiliam Tanuwidjaja (2009), emas dianggap sebagai lambang kekuasaan dan kekayaan. Emas juga merupakan benda ajaib yang sangat efektif digunakan untuk melindungi aset dari inflasi dan fluktuasi nilai tukar. Bahkan, emas mudah digunakan sewaktu-waktu. Oleh sebab itulah, emas terus diburu oleh banyak orang hingga kini.
Aset emas memiliki banyak kelebihan di bandingkan dengan aset yang lainnya. Adapun kelebihan utamanya ialah kemampuannya dalam menang kal inflasi. Berapa pun laju inflasi terjadi, nilai emas tidak akan terpengaruh, bahkan terus mengikutinya dan lebih tinggi nilainya daripada inflasi tersebut.
Saat uang kertas kehilangan nilainya, emas justru semakin berharga. Oleh sebab itu, emas merupakan benda ajaib yang dapat melindungi kekayaan Anda dari inflasi dan kekacauan perekonomian lainnya. Maka, ketika terjadi kekacauan ekonomi, banyak orang berbondong-bondong ingin memborong emas. Berdasarkan fenomena ini, maka tidak heran apabila seorang pakar marketing kenamaan, Tung Desem Waringin, berujar bahwa emas akan membuat orang tetap kaya.
Membahas tentang emas memang sangat me narik. Apalagi jika Anda ingin berinvestasi emas. Dan, sudah dapat dipastikan, bisnis investasi emas merupakan satu-satunya investasi yang tidak ada ruginya. Mengapa demikian? Sebab, nilai emas dari waktu ke waktu akan selalu naik. Bahkan, data statistik menunjukkan bahwa dalam masa sepuluh tahun terakhir, emas mengalami kenaikan yang signifikan. Sehingga, sudah menjadi jaminan apabila emas naik dan pasti senantiasa menguntungkan.
Lantas, bagaimana jika ada deflasi atau penurunan harga dan nilai? Terkait itu, Anda mesti meyakini bahwa saat nilai emas turun, kebutuhan barang-barang dan jasa lainnya pun ikut turun. Misalnya, ketika terjadi inflasi, harga emas 1 gram ialah Rp 30000000 dan Anda sudah bisa membeli barang-barang dan jasa yang ikut naik dengan nilai yang sama. Sementara itu, saat terjadi penurunan nilai, contohnya harga emas 1 gram adalah Rp 25000000 Anda juga dapat membeli barang-barang dan jasa lainnya yang nilainya pun ikut turun.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa sebenarnya nilai emas tidak turun, melainkan nilai rupiah yang turun. Jadi, saat terjadi inflasi maupun deflasi, Anda tetaplah untung. Akhir-akhir ini, investasi emas memang menjadi tren yang menggiurkan. Hal itu dikarenakan investasi emas pasti menguntungkan, baik yang dilakukan dengan cara tradisional maupun menggunakan jurus sakti. Namun, hasilnya akan lebih banyak jika menggunakan jurus sakti dalam berinvestasi.
Adapun cara tradisional adalah membeli sejumlah emas untuk di simpan, lalu dijual pada masa depan bila nilai emas sudah naik (setidaknya lebih besar 30% daripada harga awal). Maka, Anda dapat memperoleh keuntungan sesuai dengan jumlah kenaikan harganya. Akan tetapi, jika Anda menggunakan jurus sakti berinvestasi maka hasilnya akan berlipat ganda.
Nah, berinvestasi emas mendatangkan banyak keuntungan, bukan? Lantas, bagaimana cara berinvestasi emas?
Anda tidak perlu khawatir! Sebab, findira akan mengulas tentang seluk-beluk investasi emas, terutama mengenai dua cara investasi menguntungkan tersebut.
Baca: Cara investasi emas
Agar pengetahuan Anda lebih lengkap, Anda perlu membaca satu per satu ulasan yang telah findira berikan. Sebab, semua uraian di sini akan semakin melengkapi kesiapan dan kemampuan Anda dalam investasi emas.
Komentar
Posting Komentar