Strategi membeli properti tanpa uang adalah siasat untuk menghindari pengeluaran pengeluaran tersebut dari kantong anda sendiri. Artinya, dana tetap dikeluarkan untuk biaya-biaya tersebut, tetapi dana yang keluarkan diambil dari sumber lain bukan dari dana sendiri. Masuk akal bukan? Untuk lebih memahami strategi Cara Membeli Rumah Tanpa Modal Uang Sepeserpun.
Strategi membeli properti rumah tanpa uang muka (DP)
Benarkah kita bisa membeli rumah tanpa uang muka? Jawabannya sangat bisa! Kalau begitu bagaimana caranya? Berikut beberapa langkah yang dilakukan untuk menghindari pembelian properti dengan uang muka.
1. Diskon properti
Dalam dunia properti, terdapat banyak atau pengembang yang menjadi pemainnya. Dengan begitu, akan terjadi persaingan di antara pengembang tersebut. Dampak dari persaingan itu adalah perang diskon. Nah, perang diskon ini dapat kita manfaatkan untuk pengajuan kredit ke bank, dengan begitu kita bisa menghindari pembayaran uang muka pembelian properti. Untuk melakukan hal ini kita harus melakukan koordinasi atau berkompromi dengan pengembang menyangkut pengajuan KPR kepada bank.
Prosedurnya begini, misalnya saja ada sebuah rumah yang dijual seharga Rp 125 juta dengan diskon 10 %, berarti harga rumah tersebut sebesar Rp 112.500.000. Kemudian dalam pengajuan KPR kepada bank, harga rumah tersebut sebesar Rp 125 juta. Jadi, dengan begitu bank akan menganggap kita telah membayar uang muka sebesar Rp 12,5 juta (10%), selanjutnya KPR yang akan dibayarkan adalah Rp 112.500.000.
2. Mencari developer yang menawarkan pembelian properti rumah tanpa uang muka
Strategi yang kedua ini adalah yang paling mudah, yaitu mencari developer yang menawarkan properti rumah tanpa uang muka. Anda bisa mendapatkan informasinya dari iklan iklan di berbagai media, baik elektronik maupun media massa. Developer yang tidak memungut uang muka ini sebenarnya menanggung sendiri uang muka tersebut. Developer telah bekerja sama dengan pihak bank untuk menjual propertinya, dibalik kerjasama ini, developer tersebut telah memiliki tabungan yang ditahan sebesar uang muka konsumen.
3. Menetapkan harga
Menetapkan harganya berarti membuat harga atau sering disebut mark up harga. Artinya di sini untuk kepentingan pengajuan KPR ke bank, kita menaikkan harga asli dari properti menjadi lebih tinggi sebesar uang muka yang harus dibayarkan. Langkah ini bisa dilakukan setalah anda melakukan koordinasi atau kompromi dengan pihak pengembang.
Misalnya, harga sebuah rumah besar Rp 150 juta. Maka dalam pengajuan KPR ke bank kita menaikkan harga 10% dari harga aslinya, atau jika besarnya uang muka sebesar 20% maka kita menaikkan harga sebesar 20% dari Rp 150 juta. Sehingga nantinya kita akan mendapatkan dana dari KPR sebesar harga rumah tersebut sebesar Rp 150 juta.
Nah, dengan ketiga langkah di atas maka anda sudah bisa melakukan transaksi membeli sebuah properti dengan tanpa uang muka.
Strategi untung saat membeli properti rumah tanpa modal
Setelah Anda mengetahui strategi untuk membeli properti tanpa uang muka, selanjutnya Anda akan diberi tips mendapatkan untung saat bertransaksi jual beli properti, caranya adalah:
1. Pembelian transaksi (flip transaction)
Langkah pembalikan transaksi ini bisa dilakukan saat anda menemukan sebuah properti yang dijual dengan harga murah atau dibawah harga pasar atau sering juga disebut transaksi hot Deal.
Kriteria transaksi hot Deal adalah:
- Properti rumah yang harganya berada di bawah harga pasar. Anda bisa langsung mendapatkan untung jika mendapatkan transaksi properti model ini.
- Properti yang keadaanya tidak terurus. Properti dengan kondisi seperti ini memungkinkan bagi anda sebagai pembeli untuk meminta pengurangan harga properti yang bersangkutan. Namun dengan kondisi ini juga anda perlu mencermati ada kerusakan parah dari properti sehingga membutuhkan dana yang besar untuk memperbaikinya.
- Properti minim fasilitas. Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa fasilitas yang ada pada sebuah properti sangat mempengaruhi nilainya. Dengan membeli properti yang minim fasilitas kemudian anda menambahkan fasilitas baru maka anda akan mendapatkan keuntungan dari naiknya nilai properti.
- Langsung mendapatkan calon pembeli atau penyewa. Sebuah keberuntungan jika ketika anda sedang melakukan transaksi pembelian ternyata anda sudah mendapatkan calon pembeli properti atau calon penyewa.
- Pembalikan transaksi. Contoh ada sebuah rumah yang dijual seharga Rp 450 juta. Dalam kasus ini penjual properti tersebut tidak mengetahui bahwa di wilayah tersebut akan dibangun fasilitas baru. Segera setelah itu anda temui pemilik properti dan mengatakan berminat untuk membeli rumah tersebut dengan harga Rp 500 juta dengan syarat pembayaran dilakukan diakhir. Setelah transaksi disepakati, anda langsung membuat iklan untuk menjual tersebut dengan harga Rp 650 juta, sementara harga pasar saat ini mencapai Rp 700 juta. Properti laku, baru anda membayar kepada pemilik properti.
2. Berbagi komisi antara penjual dan pembeli
Cara kedua transaksi tanpa modal sekaligus mendapatkan keuntungan adalah dengan melakukan perjanjian komisi antara anda dan penjual. Prosedurnya adalah anda mengatakan kepada pemilik properti bahwa anda akan menjual properti miliknya dengan harga yang lebih tinggi, lalu hasil dari penjualan properti tersebut akan dibagi antara anda dan pemilik properti.
3. Menyiasati cicilan atau angsuran
Lalu bagaimana caranya kita bisa menyiasati agar kita tidak membayar cicilan atau angsuran dari membeli properti (jika kita membeli properti lewat KPR)? Berikut adalah cara ampuh yang banyak dipakai oleh para pemain dalam bisnis ini, yaitu:
- Langkah pertama adalah anda melakukan strategi membeli properti rumah tanpa uang muka, setelah proses transaksi selesai yang meliputi pengajuan KPR ke bank hingga properti diserahterimakan, maka lanjut ke langkah berikutnya.
- Langkah kedua, setelah unit properti diserahterimakan, carilah penyewa, tentukan tarif sewanya di atas beban cicilan bulanan. Untuk itu anda harus mampu mencari konsumen yang potensial, atau anda juga bisa sedikit mengeluarkan biaya untuk menyewa agen properti agar dapat calon pembeli yang sesuai dengan harapan anda.
Cara mendapatkan properti rumah yang bagus dan murah
Beruntung sekali jika suatu saat kita bisa membeli sebuah properti yang bagus dan murah, namun tentunya hal ini bukanlah hal yang sering terjadi. Bahkan mungkin bisa dikatakan 1001 kesempatan itu muncul.
Sebuah anggapan yang sudah umum kita dengar bahwa barang bagus ditunjukkan dengan nilai atau harga barang tersebut. Tentu saja anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Disini yang diperlukan adalah kecerdikan seorang pembeli untuk mendapatkan barang yang bagus tapi murah. Begitupun dengan bidang properti, sebuah properti yang dijual di bawah harga pasar belum tentu properti tersebut tidak bagus, bermasalah, atau yang lainnya. Misalnya wilayah properti yang bebas banjir, tidak nyaman lingkungan, bangunan tua, dan sebagainya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan properti rumah yang bagus dan murah, kita harus melakukan pengecekan terlebih .Cari informasi tentang alasan sebuah properti dijual di bawah harga pasar atau murah.
Di setiap waktu akan selalu saja ada properti bagus yang dijual dengan harga murah. Alasan kenapa properti itu dijual murah beraneka macam. Ada yang karena kebutuhan mendadak atau darurat, seperti kebutuhan pengobatan, kebutuhan untuk melunasi ngutang, karena terbelit hutang, alasan pindah domisili dan sebagainya.
Alasan alasan di atas biasanya menjadi penyebab umum sebuah properti dijual dibawah harga pasar. Kebutuhan yang mendesak, sementara menjual properti bukanlah persiapan yang mudah seperti menjual barang barang lain. Ada kalanya proses penjualan sebuah properti menghabiskan banyak waktu, berbulan bulan, bahkan bertahun tahun. Untuk tujuan cepatnya properti terjual maka kebanyakan mereka yang sedang berkebutuhan rela menjual properti yang dimilikinya dengan harga .
Ciri ciri penjualan properti pada orang-orang yang berkebutuhan salah satunya adalah cara penulisan iklan yang ia buat. Pada umumnya, orang orang yang menjual propertinya dengan harga murah dan berharap cepat laku sudah tidak memperhatikan berbagai aspek properti yang memiliki nilai tambah, atau sederhananya tidak mempromosikan keunggulan propertinya. Misalnya iklan berbunyi: "dijual segera BU (butuh uang) , rumah, luas, tanah, lokasi bagus, harga nego". Atau ikan yang berbunyi : " Dijual, segera pindah tugas, rumah, tanah, lokasi strategis , bebas banjir, harga nego".
Akan tetapi sebagai pembeli, tentu saja kita harus tetap mengumpulkan informasi yang cukup sebelum membeli. Jangan langsung percaya dengan bunyi iklan yang ditawarkan. Lakukan penelitian kecil mengenai harga properti di wilayah itu.
Komentar
Posting Komentar