Contoh Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Perorangan yang Sederhana
Setelah transaksi bisnis dicatat dan diikhtisarkan, maka laporan
bagi pengguna bisa disiapkan. Laporan akuntansi yang menghasilkan
informasi keuangan disebut laporan keuangan. Laporan keuangan utama
yang dihasilkan perusahaan perorangan meliputi laporan laba rugi,
laporan ekuitas pemilik, neraca, dan laporan arus kas.
Judul pembahasan kali ini adalah Contoh Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Perorangan yang Sederhana yang bisa kamu pelajari disini Contoh Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Perorangan yang Sederhana. Kamu juga bisa mendapatkan materi pelajaran menarik lainnya yang tidak kalah bermanfaatnya disini.
Baca Juga : Contoh pembukuan warung sembako
Laporan Ekuitas Pemilik. Laporan ekuitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan ini merupakan penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca. Laporan ini dipersiapkan setelah laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini. Laporan ini dibuat sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan di neraca.
Neraca. Neraca perusahaan merupakan laporan keuangan yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik per tanggal tertentu. Bentuk neraca ada 2 (dua), yaitu bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form).
Pada neraca bentuk akun, aset ditempatkan di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan ekuitas ada di sebelah kanan.
Pada neraca dengan bentuk laporan, neraca diletakkan di atas, sebelum kewajiban dan ekuitas. Bagian aset dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aset tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi.
Pada bagian kewajiban, semua jenis kewajiban harus disajikan berdasarkan urutan waktu pembayarannya. Kewajiban yang harus segera diselesaikan disajikan pada urutan yang paling atas. Sedangkan pada bagian ekuitas pemilik, karena jenis perusahaannya adalah perorangan, maka hanya ada satu modal pemilik.
Laporan arus kas. Laporan arus kas terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu:
(1) arus kas dari aktivitas operasi,
(2) aktivitas investasi,
(3) aktivitas pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi. Bagian ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan. Arus kas bersih dari aktivitas operasi biasanya berbeda dari jumlah laba bersih periode berjalan. Perbedaan ini terjadi karena pendapatan dan beban tidak selalu diterima atau dibayar secara tunai.
Arus kas dari aktivitas investasi. Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aset tetap atau aset permanen.
Arus kas dari aktivitas pendanaan. Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik.
Judul pembahasan kali ini adalah Contoh Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Perorangan yang Sederhana yang bisa kamu pelajari disini Contoh Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Perorangan yang Sederhana. Kamu juga bisa mendapatkan materi pelajaran menarik lainnya yang tidak kalah bermanfaatnya disini.
Baca Juga : Contoh pembukuan warung sembako
Laporan keuangan utama yang dihasilkan perusahaan perorangan meliputi
Laporan Laba Rugi. Laporan ini
melaporkan pendapatan dan beban selama
periode waktu tertentu berdasarkan konsep
penandingan (matching concept). Konsep penandingan digunakan untuk menandingkan
atau mengaitkan antara pendapatan dan beban
selama periode terjadinya.
Selain itu, laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan
pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi, yang disebut laba bersih
(net income), dan sebaliknya jika beban melebihi pendapatan disebut rugi
bersih (net losses)
Dampak dari pendapatan yang dihasilkan
dari beban yang terjadi selama sebulan
beroperasi ditunjukkan dalam persamaan dasar
akuntansi sebagai kenaikan dan penurunan
ekuitas pemilik. Pengaruh adanya laba bersih
suatu periode akan meningkatkan ekuitas pada
periode tersebut, sebaliknya, jika terjadi rugi bersih akan menurunkan
ekuitas pemilik dalam periode yang bersangkutan.
Laporan Ekuitas Pemilik. Laporan ekuitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan ini merupakan penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca. Laporan ini dipersiapkan setelah laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini. Laporan ini dibuat sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan di neraca.
Neraca. Neraca perusahaan merupakan laporan keuangan yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik per tanggal tertentu. Bentuk neraca ada 2 (dua), yaitu bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form).
Pada neraca bentuk akun, aset ditempatkan di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan ekuitas ada di sebelah kanan.
Pada neraca dengan bentuk laporan, neraca diletakkan di atas, sebelum kewajiban dan ekuitas. Bagian aset dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aset tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi.
Pada bagian kewajiban, semua jenis kewajiban harus disajikan berdasarkan urutan waktu pembayarannya. Kewajiban yang harus segera diselesaikan disajikan pada urutan yang paling atas. Sedangkan pada bagian ekuitas pemilik, karena jenis perusahaannya adalah perorangan, maka hanya ada satu modal pemilik.
Laporan arus kas. Laporan arus kas terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu:
(1) arus kas dari aktivitas operasi,
(2) aktivitas investasi,
(3) aktivitas pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi. Bagian ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan. Arus kas bersih dari aktivitas operasi biasanya berbeda dari jumlah laba bersih periode berjalan. Perbedaan ini terjadi karena pendapatan dan beban tidak selalu diterima atau dibayar secara tunai.
Arus kas dari aktivitas investasi. Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aset tetap atau aset permanen.
Arus kas dari aktivitas pendanaan. Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik.
Contoh Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Perorangan yang Sederhana dan Cara membuatnya
Contoh Ilustrasi dibawah ini menunjukkan cara membuat laporan keuangan perusahaan Widya Jasa Karya pada bulan Oktober 2006 yang terdiri dari: (1) laporan laba rugi, (2) laporan ekuitas pemilik, (3) neraca, (4) laporan arus kas.
Komentar
Posting Komentar