Bagi Anda yang tinggal di area perkotaan, lahan yang sempit adalah perkara yang wajar. Akan tetapi jika Anda memiliki hobi berkebun, hal tersebut bisa menjadi sumber rasa frustasi. Apalagi beberapa orang mengatakan bahwa berkebun adalah salah satu cara untuk menghilangkan stress. Namun jika berkebun saja tidak bisa karena terkendala minimnya lahan. Tapi sekarang, Anda tidak perlu mengeluh lagi. Karena masih ada metode-metode sederhana dalam bercocok tanam agar dengan lahan sempit hasil melimpah. Hal ini tentunya sangat cocok bagi Anda masyarakat modern perkotaan agar dapat bisa bercocok tanam meski dengan lahan yang sempit. Di bawah ini beberapa metode bercocok tanam yang bisa Anda coba khususnya bagi Anda warga perkotaan agar dengan lahan sempit pun dapat memberikan hasil berlimpah, di antaranya :
1. Menggunakan Pot Dan Polybag
Agar dengan lahan sempit hasil melimpah, Anda bisa memanfaatkan pot dan/atau polybag sebagai bidang tanam. Dengan menggunakan cara ini, posisi tanaman dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Tanaman juga dapat diletakkan di teras jika tanah pekarangan sudah penuh atau sudah dimanfaatkan untuk hal yang lain. Hampir semua jenis tanaman dapat ditanam pada bidang tanam ini. Asalkan kebutuhan akan nutrisi dan air tanaman diperhatikan, hasil panen Anda tidak akan kalah dengan yang ditanam di bidang tanam tanah yang luas. Selain itu, dengan metode ini Anda juga dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai seperti toples atau ember. Jadi Anda tidak perlu membeli pot secara khusus.
2. Metode Vertikultur
Metode menanam secara vertikultur yaitu menanam dengan menggunakan bidang tanam secara vertikal. Bisa dengan rak tanam ataupun dengan menggantungkan pot-pot secara bersusun. Kelebihan metode ini adalah Anda dapat menanam sekian kali lipat jika dibandingkan dengan metode tanam konvensional, karena luas permukaan bidang tanam bertambah secara vertikal. Dengan metode ini, lahan sempit hasil melimpah bisa terwujud. Untuk tanaman menjalar seperti semangka atau melon, metode ini cocok digunakan. Hal itu dikarenakan tanaman akan menjalar ke atas alih-alih ke samping sehingga dapat memberikan ruang yang lebih banyak untuk ditanam dengan tanaman lain.
3. Metode Hidroponik
Agar lahan sempit hasil melimpah, metode berikutnya yang bisa Anda lakukan metode hidroponik atau menanam dengan menggunakan media air. Tanaman yang cocok untuk ditanam dengan metode ini adalah jenis dedaunan hijau seperti sawi, selada, dan bayam. Yang perlu diperhatikan dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik adalah kandungan nutrisi di dalam air. Bidang tanam dapat memanfaatkan botol plastik bekas yang disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan Anda dalam merawat tanaman. Namun yang paling populer adalah dengan menggunakan pipa paralon, karena lebih mudah dalam mengatur aliran air.
4. Metode Tambulampot
Tambulapot adalah singkatan dari tanam buah dalam pot, yaitu menanam pohon buah-buahan dengan menggunakan bidang tanam pot. Media tanamnya sama saja dengan tanaman dalam pot lain, yakni campuran antara sekam dan pupuk kompos. Jika ingin menanam buah dengan metode ini, pastikan Anda memilih bibit buah yang sesuai. Bibit buah untuk metode tambulampot ini adalah bibit khusus yang sudah dilakukan rekayasa genetik sehingga pohon tidak harus tumbuh besar sampai bisa menghasilkan buah. Waktu panen pun relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan bibit pohon yang normal. Untuk dapat bercocok tanam, Anda tidak harus memiliki tanah pekarangan yang luas. Dengan memanfaatkan lahan sempit serta barang-barang di sekitar, Anda dapat menyulap pekarangan rumah Anda menjadi perkebunan yang bermanfaat. Sehingga impian lahan sempit hasil melimpah pun dapat diwujudkan.
1. Menggunakan Pot Dan Polybag
Agar dengan lahan sempit hasil melimpah, Anda bisa memanfaatkan pot dan/atau polybag sebagai bidang tanam. Dengan menggunakan cara ini, posisi tanaman dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Tanaman juga dapat diletakkan di teras jika tanah pekarangan sudah penuh atau sudah dimanfaatkan untuk hal yang lain. Hampir semua jenis tanaman dapat ditanam pada bidang tanam ini. Asalkan kebutuhan akan nutrisi dan air tanaman diperhatikan, hasil panen Anda tidak akan kalah dengan yang ditanam di bidang tanam tanah yang luas. Selain itu, dengan metode ini Anda juga dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai seperti toples atau ember. Jadi Anda tidak perlu membeli pot secara khusus.
2. Metode Vertikultur
Metode menanam secara vertikultur yaitu menanam dengan menggunakan bidang tanam secara vertikal. Bisa dengan rak tanam ataupun dengan menggantungkan pot-pot secara bersusun. Kelebihan metode ini adalah Anda dapat menanam sekian kali lipat jika dibandingkan dengan metode tanam konvensional, karena luas permukaan bidang tanam bertambah secara vertikal. Dengan metode ini, lahan sempit hasil melimpah bisa terwujud. Untuk tanaman menjalar seperti semangka atau melon, metode ini cocok digunakan. Hal itu dikarenakan tanaman akan menjalar ke atas alih-alih ke samping sehingga dapat memberikan ruang yang lebih banyak untuk ditanam dengan tanaman lain.
3. Metode Hidroponik
Agar lahan sempit hasil melimpah, metode berikutnya yang bisa Anda lakukan metode hidroponik atau menanam dengan menggunakan media air. Tanaman yang cocok untuk ditanam dengan metode ini adalah jenis dedaunan hijau seperti sawi, selada, dan bayam. Yang perlu diperhatikan dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik adalah kandungan nutrisi di dalam air. Bidang tanam dapat memanfaatkan botol plastik bekas yang disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan Anda dalam merawat tanaman. Namun yang paling populer adalah dengan menggunakan pipa paralon, karena lebih mudah dalam mengatur aliran air.
4. Metode Tambulampot
Tambulapot adalah singkatan dari tanam buah dalam pot, yaitu menanam pohon buah-buahan dengan menggunakan bidang tanam pot. Media tanamnya sama saja dengan tanaman dalam pot lain, yakni campuran antara sekam dan pupuk kompos. Jika ingin menanam buah dengan metode ini, pastikan Anda memilih bibit buah yang sesuai. Bibit buah untuk metode tambulampot ini adalah bibit khusus yang sudah dilakukan rekayasa genetik sehingga pohon tidak harus tumbuh besar sampai bisa menghasilkan buah. Waktu panen pun relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan bibit pohon yang normal. Untuk dapat bercocok tanam, Anda tidak harus memiliki tanah pekarangan yang luas. Dengan memanfaatkan lahan sempit serta barang-barang di sekitar, Anda dapat menyulap pekarangan rumah Anda menjadi perkebunan yang bermanfaat. Sehingga impian lahan sempit hasil melimpah pun dapat diwujudkan.
Komentar
Posting Komentar